Bandung, 12 Agustus 2024
Bandung – Program Studi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (FIP UPI) melepas mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) di Desa Nagrak, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program BEM Kema Penmas yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan dan pendidikan.
Acara pelepasan berlangsung di Kampus UPI dan dihadiri oleh Ketua Program Studi Pendidikan Masyarakat, Dr. Yanti Shantini, M.Pd., para dosen, pengurus BEM Kema Penmas dan para mahasiswa penmas yang menjadi peserta pada kegiatan pengabdian Masyarakat. Dalam sambutannya, Dr. Yanti Shantini menyampaikan pentingnya kegiatan P2M sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam kehidupan masyarakat.
“Kegiatan P2M ini bukan hanya sebagai ajang untuk mengimplementasikan teori yang telah dipelajari, tetapi juga untuk belajar bersama masyarakat, memahami permasalahan yang ada, dan memberikan solusi yang tepat,” ujar Dr. Yanti.
Kegiatan P2M di Desa Nagrak akan dilaksanakan selama 8 Hari terhitung dari tanggal 12-18 Agustus 2024, dengan fokus pada program-program yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan seperti pengembangan taman bacaan masyarakat, pembagian sembako lansia dan shuafa serta aktivitas lain yang dapat meningkatkan kapasitas masyarakat di bidang pendidikan.
Perwakilan BEM Kema Penmas menyatakan antusiasme mereka dalam menjalankan program ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Nagrak. Mereka juga mengajak seluruh mahasiswa yang terlibat untuk bekerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab, serta menjadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran berharga dalam pengabdian kepada masyarakat.
Dengan dilepasnya mahasiswa ini, diharapkan kegiatan P2M di Desa Nagrak akan berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat, serta menjadi pengalaman yang berharga bagi para mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan mereka di bidang pemberdayaan masyarakat.